Cara Mudah Record Audio Dari Mixer, Untuk Video Profesional

Foto : vimeo.com

Proses perekaman suara/ audio recording memiliki peranan penting terhadap kualitas sebuah video. Jika kita hanya mengandalkan record audio bawaan kamera hasilnya tidak akan maksimal.

Karena suara yang terekam akan bercampur dengan suara sekitar (atmosfer) seperti angin dan hiruk pikuk di sekitar kamera, apalagi jika acara yang sedang kita liput berada di tengah-tengah keramaian.

Yang juga tak kalah parahnya ketika kita meliput sebuah acara di dalam gedung yang luas, otomatis suara sound akan bergema. Apabila penataan sound system gedung kurang baik, maka suara tidak akan terekam dengan jelas.

Dalam artikel ini matsuting.com akan membahas langkah-langkah me-record audio langsung dari mixer. Teknik ini bisa kita pakai ketika meliput acara seperti wedding ceremony, wedding reception, konser musik, dan lain sebagainya.

Persiapan

Berikut alat-alat yang harus kita persiapkan :

1. Kabel Audio 3.5mm male (stereo) to 2 RCA male (untuk menghubungkan antara mixer dengan laptop atau PC).
2. Adapter/ Konverter 2 RCA female to audio jack 7.5mm stereo male (sebagai cadangan / mengambil output dari headphone channel)
3. Digital Portable Recorder atau bisa menggunakan Laptop/ PC yang sudah terinstal software perekam seperti Sony Vegas, Cool Edit, dsb.
4. Headphone (Untuk memonitor/ mendengarkan hasil rekaman).

Setelah peralatan yang kita butuhkan sudah lengkap berikutnya kita bahas langkah-langkah perekaman audionya.

Ambil output dari mixer

Hubungi operator sound system untuk meminta output dari mixer yang nantinya akan kita rekam. Pada sebagian besar mixer, colokan untuk output recorder biasanya berada di sebelah kanan atas.

Pasang kedua jack RCA sesuai channel L/R-nya, channel "L" (kiri) berwarna putih dan channel "R" (kanan) berwarna merah. Ada juga kabel yang berwarna merah - hijau, hitam - merah dan warna lainnya, untuk lebih jelas silahkan tanya pada penjual kabel tentang channel warna kabel tersebut.

Mintalah operator mixer untuk mengecilkan volume output kalau perlu sampai ke level paling kecil, satu step/ garis saja. Ini diperlukan untuk menghindari hasil rekaman yang clipping / over. Jika suara yang diterima nanti jadinya kecil, maka biarkan saja. Akan lebih mudah menaikkan levelnya nanti di software editing.

Berikutnya pasang jack audio 3.5 male-nya ke colokan input digital portable recorder atau pada laptop/ PC pasang pada colokan line-in (warna biru) jika tidak ada masukkan pada colokan microphone (warna hijau).

Dari pengalaman matsuting.com pernah mengahadapi masalah pada mixer custom atau rakitan, yakni suara yang dihasilkan pada output recorder tidak jernih bahkan pernah tidak keluar sama sekali.

Jika kita menghadapi kasus seperti ini, mintalah operator mixer untuk merubah penerimaan output melalui channel control (headphone). Biasanya colokannya berada di sebelah kanan bawah (tergantung merk dan tipe mixer).

Pada channel headphone, jack yang diperlukan adalah audio jack besar (7.5mm), maka pakailah adapter/ konverter seperti pada poin perelatan nomor 2 di atas.

Merekam dengan Digital Portable Recorder

Foto : www.youtube.com

Keuntungan menggunakan recorder portabel adalah lebih murah dan praktis, karena alatnya yang kecil dan mudah dibawa kemana-mana.

Setelah mengambil output dari mixer, tinggal kita colokkan jack 3.5mm ke channel input/ line-in portable recorder yang sebelumnya sudah terhubung ke mixer melalui jack RCA.

Disarankan untuk menggunakan digital portable recorder yang dilengkapi dengan monitor atau db level supaya kita bisa memonitor volume. Tujuannya adalah untuk memastikan suara benar-benar masuk juga untuk menghindari suara yang clipping/ over.

Cara lain untuk memonitor suara yang masuk adalah menggunakan headphone yang kita colokkan ke channel output portable recorder. Pada merk dan tipe tertentu fitur ini bisa saja tidak ada.

Kemudian tekan tombol record pada digital portable recorder. Untuk lebih jelas silahkan buka buku panduan (manual book) dari digital portable recorder. Karena setiap merk memiliki perbedaan dalam operasional dan letak fungsi-fungsinya.

Selanjutnya kita gunakan headphone untuk memonitor suara yang masuk atau mendengarkan hasil rekaman, karena sound bawaan digital portable recorder biasanya terdengar kecil dan kurang jelas jika diputar di tengah-tengah keramaian.

Rata-rata digital portable recorder hanya diperuntukkan untuk merekam voice atau suara yang simpel saja. Untuk merekam suara yang lebih kompleks (seperti konser musik yang melibatkan banyak instrumen) matsuting sarankan untuk merekam menggunakan laptop atau PC saja.

Merekam dengan laptop/ PC

Mekanisme merekam dengan menggunakan laptop/ PC kurang lebih sama dengan merekam digital portable recorder. Colokan jack 3.5mm dari mixer ke channel input/ line-in di laptop/ PC. Kemudian tinggal kita rekam menggunakan software seperti Cooledit, Sony Vegas, dan software perekam audio lainnya.

Silahkan baca : Cara Merekam Audio dengan Sony Vegas Pro.

Untuk masalah setting device, Sistem operasi Windows 7 dan 8 sudah dapat mensetting otomatis ketika jack dicolokkan ke channel line-in. Namun ketika kita menggunakan laptop, harus dipastikan terlebih dahulu apakah device yang aktif adalah line-in atau mikrofon internal (bawaaan laptop).

Biasanya laptop selalu mengaktifkan mikrofon bawaannya. Microfon tersebut berada di bagian depan laptop, biasanya ditandai dengan satu atau beberapa lubang dan terdapat logo/ gambar mic.

Karena percuma saja kita mengambil output dari mixer jika yang terekam nantinya adalah suara mikrofon tersebut, yang tentunya hanya merekam suara di sekitar laptop saja. Supaya lebih yakin untuk sementara micrfhon bawaan laptop dimatikan (disable) saja.

Untuk memastikan hal ini buka setting Recording Devices (pada windows 7 & 8), klik kanan >icon speaker (di kanan taskbar windows), kemudian klik >Recording Devices, akan muncul dialog seperti di bawah.

Pilih/ klik Line-in pada pilihan devices, kemudian jadikan default dengan menekan tombol Set Default, dan klik Ok untuk menyimpan setting. (Lihat gambar di bawah).

Setelah Line-in dipilih sebagai default, maka laptop hanya akan merekam suara yang masuk melalui channel Line-in.

Namun jika terjadi masalah pada soundcard, entah itu tidak terdeteksi atau soundcard kita sudah tua (daripada pusing-pusing), gunakan saja USB Soundcard yang murah meriah. Matsuting pernah membelinya dengan harga Rp. 30.000. Hahaha!

Sebenarnya kita juga bisa merekam audio dari mixer langsung menggunakan kamera, tentunya dengan mencolokkan kabel dari mixer ke kamera. Namun teknik ini memiliki beberapa kekurangan, yang paling mendasar adalah berkurangnya tingkat mobilitas sang juru kamera.

Karena sedikit banyak akan membuat juru kamera ribet ketika bergerak dengan kabel audio yang menjuntai, dan juga akan dibutuhkan kabel yang sangat panjang untuk menghubungkan kamera dengan mixer. Kecuali kita memiliki dana lebih untuk membeli perangkat wireless.

Sekian artikel kali ini, terima kasih telah membaca dan semoga bermanfaat!