Cara Jitu Memasarkan Jasa Video dan Foto Di Tengah Persaingan Yang Ketat

Foto : www.torange.us
Menjadi kaya karena usaha video dan foto bukanlah hal yang mustahil terjadi, karena pada jaman yang serba digital ini video dan foto hampir-hampir menjadi kebutuhan pokok penduduk bumi.

Penting!!! Sebelum melanjutkan membaca simaklah paragraf demi paragraf dari artikel ini dengan seksama, jangan sampai ada yang terlewatkan. Karena semua bagian dari artikel ini sangat penting untuk dipahami.

Oke, kita lanjutkan! Di jaman ini juga media digital yang semakin terjangkau memicu bermunculan pengusaha-pengusaha baru di dunia video dan foto yang membuat persaingan menjadi semakin sengit.

Di tengah-tengah persaingan, jika kita hanya mengandalkan metode pemasaran konvensional seperti memasang banner, brosur, iklan radio, koran, dan memilih lokasi usaha strategis, kita hanya akan menjadi studio level rata-rata yang kurang begitu diminati.

Bahkan saking banyaknya pelaku jasa video dan foto, pemasaran melalui internet dan jejaring sosial hampir kehilangan gregetnya. Karena konsumen semakin lama semakin bingung untuk memilih, terlebih bagi mereka yang memang buta akan dunia video dan foto.

Namun bukan berarti kita harus meninggalkan metode-metode konvensional yang kita sebut di atas, pakai saja ala kadarnya, seminimal mungkin, karena anggarannya bisa kita alokasikan untuk upgrade peralatan.

Masyarakat yang semakin sibuk tidak akan sempat lagi memilah-milah studio mana yang bagus, apalagi sampai mewawancarai pemilik studio satu per satu sebelum memutuskan untuk memilih studio mana yang akan digunakan jasanya.

Di sisi lain, karena biaya yang harus dianggarkan untuk video dan foto tidak sedikit, calon pelanggan akan semakin hati-hati memilih studio yang benar-benar bagus baik dari kualitas maupun pelayanan, juga momen yang akan di-video-kan sangatlah penting dan jarang terjadi, seperti pernikahan atau acara tahunan.

Untuk ringkasnya, calon pelanggan akan mencari referensi dari teman atau kerabat yang memiliki pengalaman menggunakan jasa studio video dan foto. Karena pada kenyataannya mereka akan lebih percaya pada rekomendasi dari orang yang dipercaya daripada iklan di jalanan atau sosial media, meskipun pada iklan  itu terlampir portofolio yang istimewa sekalipun.

Pemasaran dari mulut ke mulut

Pemasaran dari mulut ke mulut atau word of mouth marketing yang cenderung kita remehkan ternyata sudah teruji kesaktiannya sejak ribuan tahun yang lalu. Metode pemasaran ini terbukti sangat efektif untuk menjual sebuah produk atau jasa termasuk video dan foto.
Dari beberapa penelitian, 89% konsumen Indonesia lebih mempercayai rekomendasi dari mulut ke mulut, mengalahkan iklan sebagai sumber referensi yang bisa dipercaya. (http://medialine.co.id/).
Word of mouth tumbuh subur khususnya di Indonesia yang masyarakatnya suka bersosial. Dalam obrolan-obrolannya mereka sering berbagi pengalaman memakai sebuah produk atau jasa.

Kekuatan word of mouth yang tak kalah hebatnya adalah informasi akan terus mengalir tanpa harus kita kelola dan tanpa biaya. Hal ini makin diperkuat dengan maraknya pengguanaan media sosial, yang mana Indonesia termasuk salah satu pengguna media sosial terbesar di dunia.

Puaskan pelanggan

Kepuasan pelanggan merupakan kunci dari word of mouth marketing di atas. Pelanggan yang terpuaskan dengan suka rela akan memberitahu teman dan kerabatnya tentang kepuasannya pada layanan studio kita. Otomatis hal ini akan mendongkrak reputasi studio di mata konsumen.

Sebaliknya pelanggan yang kecewa akan menyebarkan informasi negatif tentang studio kita, yang akan berdampak pada menurunnya reputasi studio di mata konsumen. Dan jika kita tidak hati-hati, sedikit saja pelanggan yang kecewa akan berpotensi pada tersendatnya kelancaran usaha kita.

Tercapainya kepuasan pelanggan sebenarnya tergantung pada kesungguhan kita dalam mempersembahkan karya terbaik. Sekali lagi, "Kesungguhan kita dalam mempersembahkan karya terbaik". Tentunya sesuai dengan nilai project dan kemampuan studio.

Kesungguhan haruslah ditekankan pada semua kru dari persiapan hingga proses penyelesaian sebuah project. Layaknya sebuah pertunjukan, perkerjaan video dan foto memerlukan persiapan yang matang sebelum proses produksi.

Usahakan selalu berkomunikasi dengan pelanggan, supaya kita tahu apa yang mereka inginkan. Jika project yang akan dikerjakan dirasa rumit, komunikasi harus kita mulai jauh hari sebelum jadwal project dikerjakan.

Tanyakan pada pelanggan tentang selera mereka, warna kesukaan, pencahayaan cerah atau kalem, lagu favorit, suasana santai atau resmi, atau apa saja yang menurut anda bisa diekplorasi. Dengan begini kita bisa dengan mudah menyesuaikan konsep sebuah project dengan selera pelanggan, demi tercapainya kepuasan.

Gali informasi tentang project yang akan kita kerjakan, bisa dari pelanggan atau nara sumber dari luar. Setelah itu kita dapat mempersiapkan apa saja yang kita butuhkan dalam produksi.

Pada saat pengerjaan project usahakan menjaga mood setiap kru yang terlibat, hal ini akan mempertahankan semangat mereka untuk bersungguh-sungguh menyelesaikan project. Hal yang sering terjadi (biasanya karena tekanan deadline) pemilik studio akan menekan krunya dengan keras.

Hal ini akan berakibat pada berkurangnya kualitas karya karena pekerja video dan foto memerlukan mood dan konsentrasi yang baik ketika bekerja, baik itu juru kamera, editor atau kru lainnya.

Untuk mengantisipasi hal ini, berikan sesuatu yang lebih pada mereka, entah itu dalam bentuk uang atau konsumsi supaya mereka tetap bersemangat. Pada waktu santai ajaklah semua kru untuk berdiskusi tentang kedisiplinan dan efisiensi kerja.

Ajak mereka untuk terus belajar untuk mempertajam keahliannya masing-masing, karena keahlian akan mempengaruhi kualitas karya dan kecepatan produksi. Yang mana kualitas karya dan pelayanan juga akan mempengaruhi nilai poject kita. :D

Buat pelanggan terkesan

Tidak hanya puas, kita juga harus dapat membuat pelanggan terkesan akan pelayanan kita. Ini akan menjadi pembeda studio kita dengan studio lain.

Usahakan setiap karya kita selalu unik, sebisa mungkin hindari penggunaan template. Konsep video atau foto yang selalu sama cepat atau lambat akan diketahui pelanggan, hal ini akan membuat mereka merasa tidak spesial. Meski puas pelanggan tidak akan terkesan akan karya kita.

Pelanggan yang terkesan akan mengunci hatinya untuk tidak berpaling ke studio lain. Mereka akan menghubungi kembali ketika mereka atau kerabatnya membutuhkan jasa video dan foto.

Kesan yang baik juga bisa kita hasilkan melalui peyanan yang baik, berbasis empati dan/ atau keakraban. Misal menjaga komunikasi yang sopan ketika mengarahkan gaya, bukan memerintah seperti sutradara tapi mengajak dengan ramah layaknya pelayanan mempersilahkan tuannya. Karena pada hakikatnya pelanggan adalah raja.

Bisa juga sesekali kita bumbui dengan humor-humor ringan, selain menambah keakraban, mereka akan lebih bebas berekspresi tanpa malu di depan kamera.

Kecepatan produksi juga merupakan bentuk pelayanan yang memanjakan pelanggan, hal yang sering terjadi adalah molornya proses paska-produksi dikarenakan menumpuknya pekerjaan di studio. Diskusikan hal ini dengan juru kamera dan editor, karena sinkronisasi konsep antara juru kamera dan editor akan mempercepat pengerjaan sebuah project video atau foto.

Jika pelanggan terpuaskan juga akan mengurangi kemungkinan revisi, yang mana adanya revisi akan memakan biaya dan waktu lebih yang seharusnya bisa kita gunakan untuk mengerjakan project lainnya.

Jalin pertemanan

Menjalin pertemanan dengan pelanggan juga merupakan jurus ampuh dalam dunia pemasaran. Usahakan berteman dengan orang yang memiliki pengaruh di dalam sebuah komunitas, lembaga atau instansi, bisa itu pimpinan, orang yang memiliki wawasan, atau orang yang dominan di situ.

Biasanya lembaga-lembaga tersebut memiliki agenda event atau program yang membutuhkan jasa video dan foto. Jika kita berhasil menerapkan jurus ini, akan ada project berulang yang akan kita dapatkan dari lembaga tersebut.

Efek lainnya setiap orang di lembaga tersebut akan berpotensi menjadi pelanggan kita karena rekomendasi dari orang yang memiliki pengaruh di sana. Tentunya dengan menjaga kepuasan pelanggan seperti kita bahas di atas. Menjalin pertemanan juga akan menambah kekuatan word of mouth maketing.

Jalin juga pertemanan dengan wedding organizer, make up pengantin, persewaan tenda dan peralatan pernikahan, juga dengan studio lain yang sudah memiliki nama besar. Karena sedikit banyak akan ada peluang untuk kita kecipratan job dari mereka.

Habis manis sepah dibuang

Mungkin sekilas pepatah di atas tidak nyambung dengan isi artikel ini. Namun jika kita pahami lebih dalam lagi memang tidak akan pernah nyambung. Hahaha! Tapi karena sudah terlanjur ditulis, mari kita paksakan untuk nyambung senyambung-nyambungnya.

Ternyata masih ada beberapa studio yang menganggap pelanggan yang sudah memakai jasa sebuah studio (mantan pelanggan) sudah tidak berguna lagi bagi studionya. Bahkan tak jarang mereka menggarap projectnya dengan asal-asalan, tak sadar bahwa word of mouth akan berlaku seperti kita bahas di atas.

Jangan pernah gunakan petatah "Habis manis sepah dibuang". Simpan nomor telepon setiap pelanggan, minimal tanyakan kabar untuk tetap menjalin komunikasi, lebih-lebih menjalin pertemanan.

Satu hal lagi yang sering dilupakan oleh banyak studio adalah pengarsipan project-project yang pernah dikerjakan. Memang seakan-akan hal ini terlihat sepele namun jika suatu saat jika file atau DVD yang dimiliki pelanggan sudah rusak atau hilang mereka akan menghubungi kita untuk meminta backup-nya.

Pengarsipan bisa kita lakukan dengan membuat DVD salinan yang kita simpan di rak khusus arsip. Bila perlu pajang rak arsip tersebut di ruang tamu studio sebagai portofolio untuk menambah keyakinan pelanggan, bahwa studio kita sudah memiliki jam terbang yang tinggi.

Intinya jangan sampai ada yang namanya mantan pelanggan, usahakan mereka kembali untuk melakukan pembelian ulang. Tentunya dengan tetap menjaga kualitas karya dan pelayanan yang terbaik.

Jika pembaca memiliki ide atau pengalaman tentang memasarkan jasa video atau foto, silahkan share di kolom komentar di bawah. Terima kasih dan semoga bermanfaat!



Cara Jitu Memasarkan Jasa Video dan Foto Di Tengah Persaingan Yang Ketat Cara Jitu Memasarkan Jasa Video dan Foto Di Tengah Persaingan Yang Ketat Reviewed by Saya juplek on Maret 12, 2016 Rating: 5

3 komentar:

Postingan Populer

Diberdayakan oleh Blogger.