Beberapa saat sebelum artikel ini ditulis, matsuting.com mendapat keluhan dari seorang teman, yang mana beliau menghadapi sebuah masalah yakni file project sony vegas-nya rusak alias tidak bisa dibuka sama sekali.
Lumayan bikin geram memang, karena sudah berjam-jam melototin LCD ketika editing akan dirender file project tidak bisa dibuka. Mau ngedit ulang sudah dikejar deadline. Hahahha!
Sebenarnya sony vegas memiliki fitur automatic project saving yang setiap lima menit akan secara otomatis menyimpan backup copy dari project yang sedang kita kerjakan. File tersebut tersimpan pada direktori sony vegas (folder "\Program Files\Sony\Vegas Pro 11.0") dengan nama "autosave.veg".
Dan di saat sistem operasi mengalami crash atau komputer tiba-tiba mati, sony vegas akan meminta kita untuk membuka file backup tersebut ketika kita menjalankan ulang sony vegas. Dan mungkin kita sering mengalami hal ini.
Namun pada kasus teman matsuting.com di atas, file "autosave.veg" tersebut berisi project yang sudah dikerjakan terdahulu, bukannya yang dikerjakan saat ini. Entah apa penyebabnya, yang jelas ada yang tidak beres pada komputer yang beliau gunakan, baik itu software atau hardware-nya.
Kemudian matsuting.com coba memanfaatkan fitur backup yang lain, yakni file veg.bak yang tersimpan di folder yang sama dengan file project.
Me-restore file backup yang ini cukup mudah dan simpel, cukup kita rename file tersebut dengan menghilangkan ekstensi ".bak" dan ekstensi file tersebut berubah menjadi ".veg". Tentunya dengan merubah nama dasarnya supaya tidak sama dengan file project yang asli atau sebelumnya kita hapus terlebih dahulu file project yang rusak.
 |
| Rename file xxxx.veg.bak -> xxxx.veg |
Alhamdulillah file project dapat diselamatkan dan dirender dengan lancar....!
Setelah matsuting.com interogasi, ternyata beliau memang jarang melakukan maintance pada komputernya dan sering membiarkan file menumpuk di harddisk.
Hal ini akan mengakibatkan free space yang rendah dan jika dipaksa bekerja akan memacu kinerja harddisk lebih keras, yang akan berpotensi munculnya bad-sector pada harddisk jika hal ini dibiarkan dalam jangka waktu lama.
Untuk menghindari kejadian seperti di atas, yang perlu kita lakukan adalah :
Sediakan harddisk tambahan yang banyak,
karena ukuran file video sangat besar, baik itu file mentah ataupun hasil render. Jika hanya satu atau dua project tidak akan masalah. Namuun ketika kita mengerjakan banyak project hal ini akan sangat terasa.
Hapus file project yang tidak digunakan lagi, namun jika kita ingin mengarsipkan project-project yang sudah kita kerjakan diusahakan tidak menyimpan arsip project di dalam harddisk PC.
Boleh burning ke DVD atau lebih aman lagi sediakan harddisk khusus untuk menyimpan arsip yang nantinya akan kita lepas dari PC ketika tidak sedang digunakan.
Lakukan CheckDisk dan Defragment harddisk,
CheckDisk dan Defragment dengan rutin akan mempercepat kinerja komputer dan dapat memperpanjang umur harddisk. Namun cara melakukannya harus benar, silahkan baca artikel ini CheckDisk dan Defrag yang bener.
Pasang Antivirus,
Gunakan antivirus dan pastikan selalu ter-update untuk berjaga-jaga dari serangan virus juga dapat mengganggu kinerja komputer dan berpotensi pada kerusakan file dan sistem.
Remove/ buang program tidak digunakan,
Kalo tidak digunakan buat apa disimpan, hahaha! Sebagian program berjalan di backround proses meski tidak digunakan, jadi kalau memang sudah tidak diperlukan lagi, mending dibuang saja.
Mungkin sekilas langkah-langkah maintaince atau perawatan seperti disebut di atas terkesan ribet, namun jika tidak kita perhatikan cepat atau lambat akan mengganggu kelancaran produksi studio kita. Karena sama seperti penyakit, mencegah lebih baik dari pada menyembuhkan.
Sekian dulu artikel kali ini, semoga bermanfaat dan terima kasih.
Tidak ada komentar: